Veronika yang terkenal itu, bernama asli Serafia. Serafia adalah isteri dari Sirakh; salah satu anggota Sidang Bait Allah. Di kemudian hari, Serafia dikenal sebagai Veronica, nama yang diambil dari kata “vera icon” (gambar asli), guna mengenangkan tindakannya yang gagah berani pada saat Yesus memiluk salib.
Serafia mempersiapkan anggur sedap dalam bulih guna memberikan kepada Yesus, sekedar melepaskan dahagaNya.
Ketika iring-iringan melintasi sekitar dua ratus meter dari tempat Simon membantu memikul salib pada jalanan lurus, Serafia yang menggengam sehelai kerudung besar pada lengannya, bersama seorang gadis kecil berumur 9 tahun sudah menanti di pinggiran jalan, dengan berani menerobos pasukan pengawal. Sebelum tiba pada Yesus Serafia sempat terdorong oleh pasukan karena berusaha mendekati Yesus. Akan tetapi oleh usaha kerasnya, Serafia berhasil sampai ke hadapan Yesus. Serafia berlutut di hadapan Yesus dan mengulurkan kerudung sembari berkata, “Ijinkanlah hamba menyeka wajah Tuhan-ku.” Yesus menyambut kerudung dengan tangan kiri-Nya, menyeka wajah-Nya yang berlumuran darah, lalu mengembalikannya seraya mengucapkan terima kasih. Serafia mencium kain itu dan menyimpannya di bawah mantolnya. Sementara anggur yang dipegang oleh gadis kecil tidak diijinkan oleh pasukan pengawal untuk Yesus minum.
Usai perjumpahan heroik itu, Serafia langsung kembali ke rumahnya. Begitu tiba di rumah, Serafia meletakkan kerudung di atas meja, sementara ia sendiri jatuh berlutut nyaris tak sadarkan diri. Seorang sahabat yang masuk ke rumah sesaat kemudian, mendapati Serafia terus berlutut dalam keadaan demikian, dengan gadis kecil menangis di sisinya. Sahabat itu terperanjat manakala mendapati wajah Yesus yang berdarah tergambar di atas kerudung. Serafia pun bersujud di hadapan kerudung seraya berseru dengan air mata berderai, “Sekarang, sungguh aku harus menyerahkan segala-galanya dengan hati bahagia, sebab Tuhan-ku telah berkenan memberiku kenangan akan DiriNya.” Serafia menyimpan kerudung Wajah Yesus hingga akhir hayatnya. Kerudung Wajah Yesus kemudian diserahkan kepada Bunda Maria dan selanjutnya kepada rasul-rasul Yesus.
Serafia dan Yohanes Pembaptis adalah saudara sepupu; ayah Serafia adalah saudara Zakharia. Serafia juga merupakan sanak dari Simeon tua yang menubuatkan tentang kanak Yesus pada hari keempat puluh ketika dipersembahkan di Bait Allah. Serafia juga yang memberikan Yesus makan selama tiga hari ketika ada di Yerusalem pada umur dua belas tahun; manakala tertinggal di sana dan membuat Yosef dan Maria mencarinya.
Yesus memberikan hadiah bagi Serafia karena telah berjasa pada diriNya dan merupakan pintu menuju pewarisan iman. Apakah kita juga mau mendapatkan Wajah Yesus? Ayo perbesarlah kasihmu kepada Dia dengan beriman teguh dan berbagi kebaikan kepada sesama dan dunia. Sumber : “The Dolorous Passion of Our Lord Jesus Christ from the Meditations of Anne Catherine Emmerich”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar