Dia yang dinantikan dan dirindukan bangsaNya…dibuat tidak mengembik saat dibawa ke tempat pembataian.Terkulai tak berdaya karena disiksa sedemikian rupa, dihujat, dicemooh dan ditinggalkan oleh orang-orangNya sendiri.
Dia yang dikejar-kejar, dibunuh oleh penguasa sejak di masa awal,
Dia yang diragukan keIlahianNya dengan menyebarkan kepalsuan ajaran,
Dia yang dicelah sebagai mesias palsu dari masa ke masa,
Dia yang tidak diakui lahir dari seorang Perawan,
Dia yang ibuNya tidak dihormati oleh mereka yang dengan angkuhnya memprotes,
Dia yang disangsikan kehadiranNya dalam Ekaristi GerejaNya,
Dia yang terus disangsikan dengan pendasaran biblis,bahkan dipalsukan sedemikian rupa, apalagi di masa kini melalui media sosial oleh kaumNya sendiri dan orang-orang yang merasa tidak nyaman dengan sosokNya.
Akhirnya Tuhanku, sepanjang masa tergantung pada Salib dalam kondisi
wajahNya rusak parah, kepala-Nya ditudungi mahkota duri,
bibir-Nya kering kerontang dan setengah terbuka karena kehabisan tenaga.
Rambut dan jenggot-Nya lengket dengan darah.
Dada-Nya terkoyak oleh bilur-bilur.
Kedua siku, pergelangan tangan dan pundakNya bengkak.
Tulang-tulangnya nyaris terlepas dari persendian.
DarahNya pun terus menetes dari luka-luka menganga pada bahu kanan, kedua tangan dan seluruh tubuhNya.
Daging-Nya tercabik-cabik begitu rupa sehingga terlihat tulang rusuk-Nya.
Kedua lenganNya nyaris terlepas karena diregangkan pada lengan salib.
Daging dan segala uratNya sepenuhnya kelihatan.
Sekujur tubuh-Nya penuh luka lebam berwarna hitam dan kebiruan.
Padahal tubuh kudus Tuhanku. KulitNya putih bersih, dadanya bidang tak berbulu. Bahunya lebar, kaki dan tangan berotot. LututNya kuat, tungkai kakinya panjang. Begitupun jemariNya panjang dan lentik meskipun tidak selembut jemari perempuan atau agak kasar seperti jemari lelaki. Keningnya lebar dan tinggi. WajahNya oval. RambutNya lebat berwarna coklat keemasan dengan belahan di tengah dan jatuh tergerai di pundak-Nya. Jenggot-Nya sedang tetapi lancip dan terbelah di dagu.
Segala yang terindah, anggun dan bersahaja pada tubuh Tuhanku nampak tidak dapat dikenali lagi. Dia menjadi sosok olokan dan bahan tertawaan orang-orang…. Apakah engkau juga yang membuatNya tidak dikenal lagi?
Selamat menikmati Kisah Sengsara Tuhanku….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar