Minggu, 16 Juni 2024

Buku: Menyingkap Ziarah Kehidupan Bunda Maria di Dunia

 



Pengantar


Dosa ketidaktaatan Manusia Adam dan Hawa di Taman Eden telah mengakibatkan retaknya hubungan Allah dengan manusia (Kej. 3:1-22). Allah yang menciptakan segala isinya harus mengusir Hawa dan Adam dan keluar dari Taman Eden, menghalaunya sembari menutup jalan menuju pohon kehidupan dengan kerub serta pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar (Kej. 3:23-24). Terhadap pengusiran dari Taman Eden, manusia harus berjerih lelah dengan susah payah menjalani kehidupannya di atas tanah yang diciptakan Allah.

Meski demikian, sejak kejatuhan Adam dan Hawa, Allah sang cinta yang berbelaskasih (Deus amoris misericordia) merencanakan penyelamatan agar terbangun kembali relasi antara Dia dengan manusia. Berabad-abad lamanya proses menuju penyelamatan itu terus dikerjakan dan akhirnya mencapai puncak dalam diri Yesus Kristus sebagai Adam baru yang lahir dari seorang perawan bernama Maria sebagai Hawa baru melalui peristiwa inkarnasi.

Peristiwa inkarnasi; penjelmaan Allah menjadi manusia merupakan wujud dari kasih sejati Allah untuk membebaskan manusia dari dosa, sekaligus mengangkat kembali menjadi sahabatNya. Melalui inkarnasi Allah yang transenden menjadi imanen dalam diri manusia.  Allah yang berwujud roh (ruakh) dapat dikenal dalam diri Yesus sebagai manusia yang merupakan jelmaan diriNya. Oleh karena itu perencanaan keselamatan melibatkan manusia secara utuh melalui cara-cara manusiawi. Proses penyelamatan itu terus berlanjut sejak zaman Yesus dan para rasul hingga keabadian melalui GerejaNya yang kudus, katolik dan apostolik.

Manusia adalah aktor yang berpartisipasi dalam karya penyelamatan Allah. Peran serta manusia terwujud melalui Maria menjadi Ibu Yesus, Yusuf sebagai pengasuh, para rasul, para murid, penguasa kerajaan Romawi, raja Yudea dan kerajaan lainnya serta negara-negara di dunia, jemaat Kristen perdana dan gereja dari masa ke masa.

Salah satu sosok yang sangat berperan dalam proses penyelamatan manusia sejak awal hingga kekal adalah Maria sebagai seorang perempuan yang melahirkan Allah (Theotokos). Allah dalam diri Yesus nyata sebagai manusia, dan Maria-lah menjadi aktor yang memungkinkan kenyataan itu. Maria mengandung dan melahirkan dari Roh Allah sendiri. 

Maria si perempuan sederhana dari Nazaret sepanjang sejarah kekristenan telah diceritakan turun temurun. Sosoknya menganggumkan meskipun masih menjadi perdebatan dari zaman ke zaman. Maria diberi aneka gelar yang terus dihormati sepanjang waktu oleh pengikut-pengikut Yesus yang setia.
Betapa berharganya Maria dalam sejarah keselamatan, penulis berketetapan meramu serpihan cerita tentang Sang Bunda yang menakjubkan ini sepanjang kehidupannya di dunia. Penulis mengawali tulisan ini dengan sejumlah pertanyaan kunci yang dimulai dengan kalimat, ‘seperti apa’:
Keluarga Yohakim dan Anna sebelum mengandung dan melahirkan Maria;
Maria pada masa kecil, remaja, bertunangan dan menikah dengan Yusuf;
Maria menerima peran dari Allah dengan mengandung, melahirkan,dan 
        mengasuh Yesus; 
Maria ke Betlehem, menyingkir ke Mesir, kembali dari Mesir dan hidup di Nazaret;
Maria menyertai Sang Mesias meniti jalan salib hingga ke makam kudus;
Maria menyambut kebangkitan, mendoakan pewartaan kebangkitan, 
        hidup setelah Yesus kembali ke rumah Bapa;
Maria meninggalkan dunia kembali ke pangkuan Bapa.

Tulisan ini lebih merupakan episode kehidupan Bunda Maria di dunia. Tentunya dalam kisah-kisah Maria terurai pula sosok Yesus dan Yusuf yang setia bersamanya. Oleh karena itu tulisan ini diberi judul “Menyingkap Ziarah Kehidupan Bunda Maria di Dunia”. Kisah tentang Bunda Maria dan Yusuf tidak banyak dituliskan dalam Alkitab. Dalam keterbatasan itu pula, memungkinkan ada upaya-upaya dari pribadi-pribadi tertentu yang ingin mendapatkan cerita riil tentang kehidupan Bunda Maria selama di dunia. Melalui doa, meditasi dan kontemplasi mendalam telah memungkinkan sejumlah pribadi mendapatkan penglihatan tentang realitas kehidupan dari Bunda Maria dan pihak-pihak yang menyertainya. Kesaksian-kesaksian itu telah tertulis dan dipublikasi sebagai sumber informasi yang memperkaya iman para peziarah. Berdasarkan itu penulis mengumpulkan aneka kisah kehidupan Bunda Maria dari berbagai sumber, menyusunnya menjadi kisah dalam episode-episode. Tentunya kisah yang terurai tetap merujuk pada sumber utama yakni Alkitab Gereja Katolik.

Sumber informasi tulisan ini selain Alkitab, juga berasal dari berbagai pustaka seperti Meditasi Beata Anne Catharine Emmerich, Proto Injil Yakobus (kitab apokrif), sejumlah artikel dan tema pada media online seperti dari Wikipedia Ensikopledia Bebas Bahasa Indonesia, goggle dan youtube. Penulis beriktiar dengan mengurai kisah hidup Bunda Maria, semakin banyak orang mengenal, mencintainya dan melalui Maria mereka boleh datang kepada Yesus (per Maryam ad Jesum). Selain itu dengan mengetahui perjalanan hidup Bunda Maria dapat memperteguh iman kepada Allah dan memberikan penghormatan yang agung (hiper dulia) kepada Bunda Maria sebagai Bunda Allah. 
“Dia-lah Bunda yang setia, 
Bintang Timur yang bercahaya, 
Ratu yang penuh kuasa, 
Penunjuk jalan menuju Bapa”. 


Penulis
31 Mei 2024

DOWNLOAD

3 komentar:

  1. Trims Pak Paul yang membantu pembuatan blogspot ini. Doa Bunda Maria menyertai

    BalasHapus
  2. Para sahabat yang budiman, tinggalkan komentarnya biar menjadi masukan berharga bagi pengelolaan blogspot ini

    BalasHapus