Biarkan Kita
Tahu
Matheus Antonius Krivo, dari berbagai sumber
1.Penetapan resmi 7 hari dalam seminggu dan hari Minggu sebagai hari libur berlangsung pada tahun 321 M oleh Kaisar Romawi Konstantinus Agung (306-337)-Kaiser ke-57
2.Nama-nama bulan Kalender Romawi: Mensis Ianuarius (bulan Janus), Mensis Februarius (bulan Februa), Mensis Intercalaris /Mercedonius (bulan upah), Mensis Martius (bulan Mars), Mensis Aprilis (tidak pasti), Mensis Maius (tidak pasti), Mensis Iunius (bulan Juno), Mensis Quintilis/Mensis Quinctilis (bulan kelima), Mensis Sextilis (bulan keenam), Mensis September (bulan ketujuh), Mensis Oktober (bulan kedelapan), Mensis November (bulan kesembilan).
3.Kalender purba bangsa Romawi adalah kalender lunar observasional (berdasarkan pengamatan) dan bulan dimulai dari tanda-tanda pertama bulan sabit. Karena siklus bulan panjangnya adalah sekitar 29 ½ hari, maka panjang bulan-bulan bervariasi antara 29 dan 30 hari. Dua belas bulan selalu 10 atau 11 hari lebih pendek dari tahun matahari.
4.Penetapan jumlah hari dalam seminggu adalah tujuh hari, pertama kali dilakukan oleh bangsa Babilonia pada sekitar abad ke-6 SM yang didasarkan pada kalender Sumeria di abad ke-21 SM. Tujuh hari sesuai dengan waktu yang dibutuhkan Bulan untuk bertransisi, di antara setiap fase penuh, setengah memudar, baru dan setengah membesar.
5.Penamaan hari-hari dalam seminggu pertama kali dilakukan oleh Kaisar Yulius Caesar-Kaisar Romawi yang berkuasa pada tahun 49 SM hinggga 44 SM
6.Nama hari dari tujuh hari dalam satu pekan berasal dari nama-nama planet klasik dalam astrologi periode Helenistik. Penamaan ini merupakan sebuah sistem yang diperkenalkan di Kekaisaran Romawi pada Abad Kuno Akhir.
7.Nama-nama hari dalam tradisi Romawi kuno : Sõl artinya Matahari (Minggu), Luna artinya Bulan (Senin), Mars/dewa perang (Selasa), Mercurius/pemandu jiwa setelah kematian (Rabu),Iupiter/dewa langit dan guntur (Kamis), Venus/cinta,kecantikan dan kesuburan (Jumad), Saturnus/Dewa pertanian (Sabtu).
8.Kata Senin (nama hari) berasal dari bahasa Arab, الاِثْنَيْن (al-iṯnayn), berakar dari kata اِثْنَان (iṯnān) yang berarti "dua".Kata Selasa berasal dari bahasa Arab, الثُّلَاثَاء (aṯ-ṯulāṯāʾ), berakar dari kata ثَلَاثَة (ṯalāṯa) yang berarti "tiga". Kata Rabu berasal dari bahasa Arab, الْأَرْبِعَاء (al-ʾarbiʿāʾ), berakar dari kata أَرْبَعَة (ʾarbaʿa) yang berarti "empat". Kata Kamis berasal dari bahasa Arab, الْخَمِيس (al-ḵamīs), yang berakar dari kata خَمْسَة (ḵamsa) yang berarti "lima". Kata Jumad berasal dari bahasa Arab Jumu'ah yang berarti beramai-ramai, diambil dari tata cara ibadah kaum Muslim yang dilakukan pada hari ini. Kata Sabtu berasal dari bahasa Arab, السَّبْت (as-sabt), yang seakar dengan kata سُبَات (subāt) yang berarti "tidur lelap" atau "hibernasi". Nama tersebut dipengaruhi oleh kata bahasa Ibrani, yakni שַׁבָּת (shabát) yang berarti "istirahat", "rehat", atau, dalam pengertian keagamaan, "hari Sabat". Kata Minggu berasal dari bahasa Portugis, yakni dari kata Domingo. Domingo sendiri diserap dari bahasa Latin, Dominicus yang artinya hari Tuhan atau hari dari Tuhan.
9.Kalender Julian mulai digunakan secara resmi pada tanggal 1 Januari 45 SM, berdasarkan dekrit yang dikeluarkan Republik Romawi oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.
10.Kalender Gregorian/Kalender Masehi mulai digunakan secara resmi sejak tahun 1582. Kalender Gregorian memodifikasi Kalender Julian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar