Biarkan Kita Tahu
Oleh Matheus Antonius Krivo, dari berbagai sumber
1.Orang Kristen mulai menggunakan salib pada zaman Romawi di masa kekuasaan Constantinus I atau dikenal dengan Constantinus Agung (306-337 Masehi) ketika beliau sudah memeluk Kristen. Setelah menjadi Kristen Constantinus Agung mengeluarkan Dekrit Milan tahun 313 M yang mengakhiri penganiyaan penganut Kristiani di wilayah kekuasaan Romawi.
2.Menurut Eusebius, penulis biografi Constantinus Agung, Sang kaisar dan pasukannya melihat salib cahaya di langit. Salib itu muncul bersama dengan kata-kata Yunani yang artinya "Dalam tanda ini taklukkan." (in hoc signo/IHS). Pada malam harinya, Constantinus Agung bermimpi dimana Kristus memperkuat pesannya. Kaisar menandai simbol salib Kristen pada perisai prajuritnya. Atas penglihatan dan mimpi memungkinkan sang Kaisar dan pasukannya memenangkan Pertempuran Jembatan Milvian di luar Roma pada tahun 312 M.
3.Kaum Kristiani zaman dulu menggunakan tiga macam salib yaitu huruf T, salib Andreas berbentuk X dan salib Rome/Latin +.
4.Dalam perkembangan, sejumlah gereja Kristus memiliki model atau bentuk salib tersendiri berdasarkan arti dan maknanya masing-masing. Ada salib Mesir, Salib Malta, Salib Santo Andreas, Salib Latin, Salib Patriarkha, Salib Kepausan
5.Salib dengan figur Kristus disebut crucifix dan figur Kristusnya disebut corpus (bahasa Latin untuk ‘badan’).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar