Rabu, 19 Juni 2024

Tentang Waktu Perayaan Natal, Paskah

 Biarkan Kita Tahu

Oleh Matheus Antonius Krivo dari berbagai sumber


Perayaan Natal:

1.Ada 3 dokumen Sejarah yang mencatat tentang Perayaan Natal -kelahiran Yesus Kristus sudah sejak zaman Gereja Purba yakni Didascalia Apostolorum, Liber Pontificalis dan Epistle of Theophilus.

2.Dokumen Didascalia Apostolorum: 

a)Buku Koptik Didascalia Apostolorum (189 M), pasal 18 tentang perayaan-perayaan dan puasa-puasa. Pada zaman Paus Demetrius I-Paus Gereja Aleksandria, tertulis, “wahai saudara-saudaraku, tetapkanlah pada hari-hari perayaan yaitu Natal Tuhan kita Yesus Kristus, tepatnya tanggal 25 bulan Ibrani kesembilan; bulan Yahudi kesembilan namanya bulan Islev yang bertepatan dengan tanggal 29 bulan Mesir keempat namanya Kia.

b)Buku Koptik Didascalia Apostolorum (250 M), Gereja Katolik merayakan Epifani untuk memperingati kedatangan tiga orang majus (orang-orang bijak) ke kandang Bethlehem. Gereja Kristen Timur dan Ortodoks merayakan Epifani untuk memperingati peristiwa pembaptisan Yesus. Perayaan Epifani dirayakan pada tanggal 6 Januari dalam kalender Julian.

3.Dokumen Liber Pontificalis (biodata paus) menyatakan bahwa Paus Telesphorus dari Gereja Katholik Roma yang menjabat dari tahun 125 M - 136 M memerintahkan sebuah perayaan pada malam kelahiran Yesus Kristus. Atas dasar itu dirayakan Natal sudah pada tahun 126 M.

4.Dokumen Epistle of Theophilus (196 M) menyebutkan tanggal 25 Desember sebagai tanggal perayaan kelahiran Yesus. Teks tersebut menjadi petunjuk bahwa perayaan kelahiran Yesus sudah dilakukan sebelum tahun 196 M.

5.Kanon Perayaan Natal dilakukan oleh Paus Demetrius I-Paus Gereja Aleksandria.

Berdasarkan ketiga sumber tersebut dipastikan perayaan Natal tidak ada kaitannya dengan perayaan Sol Invictus, Saturnalia, dan Mithras sebagaimana dipahami selama ini.

a.Sol Invictus (Dewa Matahari yang tak terkalahkan) pada masa Romawi Kuno yang diakui Kaisar Aurelius tahun 274. Tanggal 25 Desember yang berdekatan dengan titik balik matahari dipilih sebagai perayaan Natal karena merupakan tanggal festival Romawi Dies Natalis Solis Invicti (Ulang Tahun Matahari yang Tak Terkalahkan) sesuai tulisan abad ke-12.

b.Saturnalia, merupakan salah satu festival yang dilaksanakan oleh bangsa Romawi untuk penyembahan Dewa Saturnus. Festival Saturnalia dirayakan oleh bangsa Romawi setiap tahunnya pada pertengahan bulan Desember tanggal 17 Desember hingga 25 Desember. Atas alasan itu dikaitkan dengan Natal Yesus Kristus.

c.Mithras adalah agama misteri yang dipraktekkan di Kekaisaran Romawi dari sekitar abad ke-1 sampai 4 SM. Adegan ikonik Mithras menunjukkan dia dilahirkan dari perawan tanggal 25 Desember, menyembelih banteng, dan berbagi perjamuan dengan dewa Sol (Matahari). Atas dasar itu dikaitkan dengan Natal Yesus Kristus.

Natal sebagai  kenangan kelahiran Yesus Kristus, perayaannya sudah sejak awal Gereja Purba. Itu adalah tradisi yang diwariskan dari masa ke masa.


Perayaan Paskah

1.Perhitungan tanggal Paskah pada kalender gereja  Kristen disebut Computus (penghitungan) 

2.Rumus utama computus adalah hari Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah hari keempat belas pada bulan kamariyah (purnama pertama) yang jatuh pada atau setelah tanggal 20 Maret (yaitu tanggal titik Musim Semi Matahari gerejawi). Untuk memperhitungkan tanggal perayaan Paskah, Gereja Kristen menggunakan hari bulan purnama "gerejawi", bukan bulan purnama "astronomi".

3.Tanggal Purnama Paskah (TPP) selama 300 tahun: 1900-2199 M (M=Maret A=April)

Modulus tahun dibagi 19 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Tanggal Purnama Paskah

14A 3A 23M 11A 31M 18A 8A 28M 16A 5A 25M 13A 2A 22M  10A   30M 17A 7A 27M

Misalnya: 2010 M dibagi 19 sisanya 15. TPP adalah 30 Maret 2010, hari Selasa. Minggu Paskah adalah hari Minggu berikutnya, yaitu tanggal 4 April.  

4. Metode perhitungan Gregorian diuraikan oleh Clavius dalam buku "Six Canons" (1582) dan penjelasan lengkapnya pada bukunya "Explicatio" (1603). 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar